Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/12838
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorMuda, Indra-
dc.contributor.authorDewi, Rosmala-
dc.date.accessioned2021-02-10T08:10:03Z-
dc.date.available2021-02-10T08:10:03Z-
dc.date.issued2013-11-
dc.identifier.urihttps://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/12838-
dc.description59 Halamanen_US
dc.description.abstractPersoalan agama dan keyakinan merupakan persoalan yang sensitif, beberapa pertikaian yang terjadi di Indonesia tidak jarang dilatarbelakangi masalah agama. Model kehidupan antar umat beragama yang demikian sangat jauh berbeda dengan kehidupan antar pemeluk agama di Kecamatan Sipirok Kabupaten Tapanuli Selatan, penduduknya hidup saling berdampingan diantara agama yang berbeda, marga yang berbeda, bahkan dari asal usul dan keturunan yang berbeda. Pola kehidupan masyarakat yang demikian sangat positif dipublikasikan secara luas agar dapat me.njadi contoh untuk membangun Indoneasia dalam khasanah budaya dan agama yang berbeda dalam konsep Bhineka Tungga Ika. Untuk mengutnpulkan data penelitian dilakukan melalui observasi langsung, wawancara dan studi literatur. Data yang telah terkumpul kemudian dideskripsikan sehingga lebih mudah dimengerti. Berdasarkan penelitian, faktor yang mendorong terciptanya kerukunan hidup antar umat beragama di Kecamatan Sipirok dipengaruhi oleh faktor sosial budaya, faktor sosial ekonomi dan faktor sosial politik, namun yang paling berperan adalah faktor sosial budaya dengan philosofi hidupnya rim ni tahi do mula ni gogo (kesepakatan kata merupakan awal kekuatan) dalam kerangka dalihan na tolu (tungku yang tiga). Dinamisasi masyarakat berpengaruh terhadap kerukunan umat beragama di Sipirok walau intensitasnya masih dalam taraf yang kecil. Untulc memeliharan kerukunan hidup antar umat beragama di Sipirok, tokoh agama, tokoh adat dan tokoh masyarakat senantiasa membina hubungan yang baik, kemudian menyampaikan yang positif untuk mempertahankan kerukunan antar umat beragama kepada jamaahnya/jemaatnya, dan kepada warga desa. Saran dalam penelitian ini, yaitu Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan, Camat Kecamatan Sipirok besertajajarannya supaya mengaktitkan kegiatan FORK.ALA dan FKUB. Penduduk yang berimigrasi ke Sipirok supaya memahami tatatan adat yang dianut masyarakat setempat. Isu-isu tentang pembangunan Salib Kasih di wilayah Sipirok supaya disampaikan kepada masyarakat secara jemih agar tidaken_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Medan Areaen_US
dc.subjectmodel kerukunan hidupen_US
dc.subjectamat beragamaen_US
dc.titleModel Kerukunan Hidup Antar Umat Beragama Di Kecamatan Sipirok Tapanuli Selatanen_US
dc.title.alternativeInter-Religious Harmony Model in Sipirok South Tapanuli Districten_US
dc.typeKarya Tulis Dosenen_US
Appears in Collections:Report Research

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
LAHB - Indra Muda - MODEL KERUKUNAN HIDUP ANTARA UMAT BERAGAMA DI KECAMATAN SIPIROK TAPANULI SELATANN.pdfReport Research17.16 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.