Respon Pemberian POC Bonggol Pisang (Musa Paradisiaca) dan Kompos Limbah Kubis (Brassica Oleracea. L) Pada Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Labu Kuning (Cucurbita Moschata Durch)

Abstract

The research was conducted at the Medan Area University Experimental Garden on Jl. PBSI No.1 Medan Estate with an altitude of 23 m above sea level. The design used in this study was a factorial randomized block design (RBD) consisting of 2 factors. The first factor is the provision of Banana Weevil Organic liquid Fertilizer with 4 treatment levels, namely: P0: without banana weevil POC, P1: 5% banana weevil POC (50 ml/liter water), P2: 10% banana weevil POC (100 ml/liter water), P3: 15% POC of banana weevil (150 ml/liter water) and the second factor is the provision of cabbage waste compost with 4 treatment levels, namely: K0: without cabbage waste compost, K1: cabbage waste compost 5 tons/ha (2 kg/m²), K2: cabbage waste compost 10 tons/ha (4 kg/m²), K3: cabbage waste compost 15 tons/ha (15 kg/m²). This research was conducted with 2 replications. The observed parameters were: plant height, stem diameter, fruit weight of sample plants, fruit weight of sample plants, wet stover weight, and dry stover weight. The results showed that: 1) The application of banana weevil POC did not significantly affect all parameters. 2) The application of cabbage waste compost has a significant effect on plant height with the best K2 treatment (cabbage waste compost 10 tons/ha (4 kg/m²) and has no significant effect on other parameters. 3) The results of the combination analysis of the two factors have a significant effect on plant height parameters with the best treatment P0K2 (without Liquid Organic Fertilizer combined with cabbage waste compost of 10 tons/ha (4 kg/m²) and P3K3 (Liquid Organic Fertilizer with banana weevil combined with cabbage waste compost of 15 tons/ha (15 kg/m²). Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Universitas Medan Area di Jl. PBSI No.1 Medan Estate dengan ketinggian 23 m dpl. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial yang tediri dari 2 faktor. Faktor pertama adalah pemberian Pupuk Organik Cair Bonggol Pisang dengan 4 taraf perlakuan yaitu: P0: tanpa POC bonggol pisang, P1: POC bonggol pisang 5% (50ml/liter air), P2: POC bonggol pisang 10% (100ml/liter air), P3: POC bonggol pisang 15% (150ml/liter air) dan faktor kedua yaitu pemberian kompos limbah kubis dengan 4 taraf perlakuan yaitu: K0: tanpa kompos limbah kubis, K1: kompos limbah kubis 5 ton/ha (2 kg/m2), K2: kompos limbah kubis 10 ton/ha (4 kg/m2), K3: kompos limbah kubis 15 ton/ha (15 kg/m2). Penelitian ini dilakukan dengan 2 ulangan. Parameter pengamatan yaitu: tinggi tanaman, diameter batang, berat buah tanaman sampel, lilit buah tanaman sampel, berat brangkasan basah, dan berat brangkasan kering. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Pemberian POC bonggol pisang tidak berpengaruh nyata terhadap seluruh parameter. 2) Pemberian kompos limbah kubis berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman dengan perlakuan terbaik K2 (kompos limbah kubis 10 ton/ha (4 kg/m2) dan tidak berpengaruh nyata terhadap parameter lainnya. 3) Hasil analisa kombinasi kedua faktor berpengaruh nyata terhadap parameter tinggi tanaman dengan perlakuan terbaik P0K2 (tanpa Pupuk Organik Cair dikombinasikan dengan kompos limbah kubis 10 ton/ha(4 kg/m2) dan P3K3 (Pupuk Organik Cair bonggol pisang dikombinasikan dengan kompos limbah kubis 15 ton/ha (15 kg/m2).