Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/12633
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorTantawi, Ahmad Rafiqi-
dc.date.accessioned2020-12-16T04:05:43Z-
dc.date.available2020-12-16T04:05:43Z-
dc.date.issued2018-02-14-
dc.identifier.urihttps://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/12633-
dc.description.abstractManusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri karena secara sunnatullah, manusia diciptakan tidak untuk hidup sendirian. Manusia hidup saling membutuhkan dan saling melengkapi kebutuhannya dalam kehidupannya. Aktualisasi manusia sebagai makhluk sosial, tercermin dalam kehidupan berkelompok. Perilaku hidup berkelompok (kolektif) juga dimiliki oleh makluk hidup yang lain, seperti semut, lebah, burung, gajah, bahkan binatang buas seperti harimau juga hidup berkelompok. Namun ada perbedaan antara perilaku kolektif pada manusia dan binatang. Perilaku kolektif binatang bersifat instinktif (naluriah, gharizah) yang sifatnya statis dari lahir. Sekedar memberi contoh, lebah dan semut memiliki perilaku, pola interaksi, disain masyarakat dan kediamannya yang tetap sejak dahulu sampai sekarang tidak ada perubahan. Sebaliknya perilaku kolektif manusia bersifat dinamis, senantiasa berkembang, dan terjadi melalui proses belajar (learning process). Perilaku kolektif manusia membangun “kebersamaan” yang tidak sekedar naluri sunnatullah yang statis, namun ia senantiasa berkembang dan berkembangnya pun juga mengikuti sunnatullah.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Medan Areaen_US
dc.subjectshalat berjamaahen_US
dc.subjectkebersamaanen_US
dc.titleMembangun Kebersamaan Melalui Shalat Berjamaahen_US
dc.typeArticleen_US
Appears in Collections:Buletin Taqwa

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Rafiqi Tantawi - Membangun Kebersamaan Melalui Shalat Berjamaah.pdfArticle336.92 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.