Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/12590
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorJunus, Ismet-
dc.date.accessioned2020-12-07T04:25:43Z-
dc.date.available2020-12-07T04:25:43Z-
dc.date.issued2018-04-11-
dc.identifier.urihttps://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/12590-
dc.description.abstractTopik kita kali ini adalah mengenai wasiat tentang kebenaran. Allah SWT berfirman dalam Alquran surat Al-Ashr, “Demi Masa. Sungguh, manusia berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran”. Kata-kata “saling menasihati untuk kebenaran” ini didahului oleh “Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan”, artinya untuk sampai kita memahami kebenaran dan saling berwasiat untuk mengamalkan kebenaran harus didahului oleh rasa iman. Iman adalah sebuah keyakinan yang terdalam di dalam diri kita yang mempercayai bahwa Allah ada. Karena keberadaan Allah lah, maka kita menyadari bahwa diri kita diciptakan oleh Allah. Dan alam semesta tempat kita hidup adalah juga ciptaan Allah. Kemudian sebagai tanda orang beriman kita wajib melaksanakan shalat. Ketika kita melaksanakan shalat ternyata ada pelajaran yang perlu kita petik dari shalat.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Medan Areaen_US
dc.subjectalquranen_US
dc.subjectkebenaran utamaen_US
dc.titleSandaran dan Sumber Kebenaran Utama Dalam Al-Quranen_US
dc.typeArticleen_US
Appears in Collections:Buletin Taqwa

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Ismet Junus - Sandaran dan Sumber Kebenaran Utama dalam Alquran.pdfArticle422.26 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.