Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/12480
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorAr-Rasyid, Harun-
dc.date.accessioned2020-11-24T03:35:37Z-
dc.date.available2020-11-24T03:35:37Z-
dc.date.issued2019-07-26-
dc.identifier.urihttps://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/12480-
dc.descriptionkita harus pahami bahwa misi kerasulan Muhammad Saw. diutus ke atas permukaan bumi ini adalah untuk menyempurnakan akhlaq. Artinya memang dulu sudah ada suatu tatanan masyarakat yang sudah berbudaya. Akan tetapi mereka belum sempurna karena nilai akhlaq mereka yang rendah. Yang kuat menindas yang lemah, yang berada menindas yang kekurangan, menganggap perempuan hanya objek pelampiasan hawa nafsu, bayi perempuan yang baru lahir dikubur hidup-hidup. Makanya kita kenal mereka dengan istilah masyarakat jahiliyah. Kita umat Islam sesungguhnya sudah diajarkan, seyogyanya Al-Qur’an dan Hadits menjadi pegangan bagi kita semua. Rasulullah pernah mengatakan bahwa pada setiap peradaban suatu Negara pasti memiliki etika (moral), dan moral umat Islam yaitu memiliki sikap malu. Inilah seyogyanya yang harus kita tanamkan pada generasi kita. Oleh karena itu khatib menghimbau kepada kita semua, inilah yang akan membawa perubahan dalam peradaban di tengah masyarakat kita, mari kita tunjukkan moral-moral keislaman.en_US
dc.description.abstractwe must understand that the apostolic mission of Muhammad SAW. being sent to the surface of the earth is to perfect morality. This means that in the past, there was already a cultured social order. However, they are not perfect because of their low moral values. The strong oppress the weak, who are oppressing the needy, considering women only objects of lust, a newborn girl is buried alive. That's why we know them by the term ignorant society. We Muslims have actually been taught, the Al-Qur'an and Hadith should be a reference for all of us. Rasulullah once said that in every civilization The state must have ethics (morals), and the morality of Muslims is to have an attitude of shame. This is we should instill in our generation. Therefore the preacher appealed to all of us, this is what will bring about changes in civilization in the middle our society, let us show Islamic morals.en_US
dc.description.sponsorshipBuletin Taqwa Universitas Medan Area Periode Juli 2019en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Medan Areaen_US
dc.subjectkehidupanen_US
dc.subjecthormaten_US
dc.subjectsosialen_US
dc.subjectanaken_US
dc.titleMendidik Rasa Hormat dan Malu dalam Pergaulan Sosial Anaken_US
dc.title.alternativeEducating Respect and Shame in Children's Social Intercourseen_US
dc.typeArticleen_US
Appears in Collections:Buletin Taqwa

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Hasun Ar-Rasyid - Mendidik Rasa Hormat dan Malu Pergaulan Sosial Anak.pdfArticle200.72 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.