Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/12457
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorParinduri, M Abrar-
dc.date.accessioned2020-11-20T02:20:57Z-
dc.date.available2020-11-20T02:20:57Z-
dc.date.issued2019-07-31-
dc.identifier.urihttps://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/12457-
dc.description.abstractSeseorang ketika dikaruniai anak maka mempunyai kewajiban untuk memenuhi hak anak yang dijelaskan oleh Nabi Muhammad Saw di dalam sebuah hadits yang terdapat dalam kitab Tanbih al-Ghafilin. Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, sesungguhnya Nabi Saw bersabda: “Hak anak atas orangtuanya ada tiga: diberikan nama yang baik ketika lahir, diajarkan al- Qur’an ketika sudah berakal (tamyiz) dan menikahkannya ketika sudah menemukan jodoh”. Dalam dunia pendidikan kita mengenal istilah tri dimensi pendidikan yakni keluarga, sekolah, dan masyarakat. Ketiga elemen ini saling terkait dan tidak dapat berjalan sendiri-sendiri. Sama halnya dengan filosofi batak yang dikenal dengan istilah dalihan natolu (tungku yang tiga). Filosofi ini menggambarkan hubungan keakraban yang sangat erat sehingga satu dengan yang lainnya harus saling membantu.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.publisherUniversitas Medan Areaen_US
dc.subjectremajaen_US
dc.subjectsyariat islamen_US
dc.subjectmasalahen_US
dc.subjectorang tuaen_US
dc.titlePeran Orang Tua Menurut Syariat Islam Dalam Menyelesaikan Masalah Remajaen_US
dc.typeArticleen_US
Appears in Collections:Buletin Taqwa

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
Abrar Parinduri - Peran Orangtua Menurut Syariat Islam Dalam Menyelesaikan Masalah Remaja.pdfarticle402.64 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.