Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/11981
Title: Tinjauan Yuridis Penyelesaian Wanprestasi Dalam Perjanjian Pembiayaan Konsumen dengan Jaminan Fidusia (Studi Putusan No:7/Pdt.G.S/2017/PN.MDN)
Other Titles: Juridical Review of Default Settlement in Consumer Financing Agreements with Fiduciary Guarantee (Decision Study No: 7 / Pdt.G.S / 2017 / PN.MDN)
Authors: Sinaga, Andi J Todo Mangaraja
metadata.dc.contributor.advisor: Munawir, Zaini
Trisna, Wessy
Keywords: perjanjian;pembiayaan konsumen;jaminan fidusia;agreement;consumen financing;fiducairy garantee
Issue Date: Nov-2019
Publisher: Universitas Medan Area
Series/Report no.: NPM;138400036
Abstract: Consumer Financing Agreement is an obligation to fulfill an agreement, where an agreement can be born from an agreement or consumer financing law is also an agreement, then it can be concluded that consumer financing is a legal method for securing repayment of money loans or credit in give it. In the implementation of the agreement, there can be a default if one of the parties does not carry out the obligations or achievements that have been agreed together in the agreement. The problem in this study is how the forms of default, how the legal efforts against consumers who do not carry out the agreement, how the execution in the decision No:7/Pdt.G.S/2017/PN.MDN. The results of this discussion are regarding the juridical review of the settlement of defaults in the consumer financing agreement with a guarantee of decision No: 7 / Pdt.GS / 2017 / PN.MDN. These are forms of default that occur in decision No: 7 / Pdt.GS / 2017 / PN.MDN. That the form of default that occurred was not performing its obligations. Legal remedies made against debtors who do not carry out agreements through litigation by executing fiduciary guarantees provided for in article 15 paragraph (2) of Law no. 42 of 1999 concerning Fiduciary Guarantees. The effort began with a notification to make a payment, a warning to make a payment and a litigation path to execute. The execution is carried out by direct execution with the executorial title by requesting the determination of the chairman of the court to execute the Fiduciary Guarantee that has been issued in the fiduciary guarantee certificate, namely 1 (one) unit of the car which legally states that the car is still owned by the plaintiff. The research method in this paper is a normative method that collects library data, namely legislation, law books, judges' decisions, the mass media of scientific journals that deal with problems.
Description: Perjanjian Pembiayaan Konsumen adalah kewajiban untuk memenuhi suatu perikatan, di mana suatu perikatan dapat lahir dari suatu perjanjian atau undang-undang pembiayaan konsumen juga merupakan perjanjian, maka dapat disimpulkan bahwa pembiayaan konsumen merupakan suatu cara menurut hukum untuk pengamanan pembayaran kembali pinjaman uang atau kredit yang di berikan. Dalam pelaksanaan perjanjian, dapat terjadi wanprestasi yakni apabila salah satu pihak tidak melaksanakan kewajiban atau prestasinya yang telah di sepakati bersama dalam perjanjian. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana bentuk-bentuk wanprestasi, bagaimana upaya hukum terhadap konsumen yang tidak melaksanakan perjanjian, bagaimana pelaksanaan eksekusi dalam putusan No: 7/Pdt.G.S/2017/PN.MDN. Hasil dari pembahasan ini adalah mengenai tinjauan yuridis penyelesaian wanprestasi dalam perjanjian pembiayaan konsumen dengan jaminan putusan No : 7/Pdt.G.S/2017/PN.MDN ini adalah bentuk-bentuk wanprestasi yang terjadi pada putusan No: 7/Pdt.G.S/2017/PN.MDN. Bahwa bentuk wanprestasi yang terjadi adalah tidak melakukan kewajibannya. Upaya hukum yang dilakukan terhadap debitur yang tidak melaksanakan perjanjian melalui jalur litigasi dengan cara eksekusi jaminan fidusia yang diatur dalam pasal 15 ayat (2) Undang-undang No. 42 Tahun 1999 Tentang Jaminan Fidusia. Upaya tersebut di mulai dengan adanya pemberitahuan untuk melakukan pembayaran, peringatan untuk melakukan permbayaran serta jalur litigasi untuk melakukan eksekusi. Pelaksanaan eksekusi tersebut dilakukan dengan cara eksekusi langsung dengan titel eksekutorial dengan cara memohon penetapan dari ketua pengadilan untuk melakukan eksekusi Jaminan Fidusia yang telah diterbitkan dalam sertifikat jaminan fidusia yaitu 1 (satu) unit mobil yang secara yuridis bahwa mobil tersebut masih milik penggugat. Metode penelitian dalam penulisan ini adalah metode normatif yang mengumpulkan data kepustakaan yaitu peraturan perundang-undangan, buku-buku hukum, putusan hakim, media massa jurnal ilmiah yang berhubungan dengan permasalahan.
URI: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/11981
Appears in Collections:SP - Civil Law

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
138400036 - Andi J Todo Mangaraja Sinaga - Chapter IV.pdf
  Restricted Access
Chapter IV281.7 kBAdobe PDFView/Open Request a copy
138400036 - Andi J Todo Mangaraja Sinaga - Fulltext.pdfCover, Abstract, Chapter I,II,III,V Bibliography1.18 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.