Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/11972
Title: Efisiensi Pembakaran Pada Ruang Bakar Boiler Untuk kebutuhan UAP 60 Ton/Jam Dengan Tekanan 20 Bar Menggunakan bahan Bakar Kayu dan Ampas Tebu
Other Titles: Efficiency of Combustion in the Boiler Combustion Room for the needs of 60 Ton / Hour Steam with a Pressure of 20 Bar Using Wood Fuel and Sugarcane Bagasse
Authors: Sitepu, Tri Ananda Akbar
metadata.dc.contributor.advisor: Idris, Muhammad
Nasution, Amirsyah
Keywords: boiler;nilai kalor bahan bakar;fuel heat value
Issue Date: 24-Feb-2020
Publisher: Universitas Medan Area
Series/Report no.: NPM;158130048
Abstract: Some affecting factors to the boiler efficiency are superheater pressure, feed water temperature, steam temperature, amount of fuel, and fuel heat value. Therefore, the boiler combustion chamber has the most important role in conducting combustion to produce heat energy used to boil water inside the pipe, with a capacity of 60 tons of steam/hour at 20 bars pressure by using fuel of wood and sugarcane bagasse. Then, it was obtained the Highest Heat Value (HHV) by 8,228.46 kj/kg bb and the Lowest Heat Value (LHV) by 7,566.47 kj/kg bb on sugarcane bagasse material whereas on wood material the HHV was 17,203.67 kj/kg bb and the LHV was 15,879.69 kj/kg bb. Thus, the Highest Heat Value (HHV) between a mixture of 25% wood and 75% sugarcane bagasse was 10,468.66 kj/kg bb and the Lowest Heat Value (LHV) of the mixture was 9,641.17 kj/kg bb.
Description: Beberapa factor yang mempengaruhi efisiensi boiler adalah tekanan superheather, temperature air umpan, temperature uap, jumlah bahan bakar dan nilai kalor bahan bakar. Maka ruang bakar boiler memegang peranan yang sangat penting dalam melakukan pembakaran untuk menghasilkan energi panas yang digunakan untuk merebus air dalam pipa, Dengan kapasitas 60 ton uap/jam dengan tekanan 20 bar dengan menggunakan bahan bakar kayu dan ampas tebu. Maka didapat nilai kalor tertinggi ( HHV ) adalah 8.228,46 kj/kg bb serta nilai kalor terendah ( LHV ) adalah 7.566,47 kj/kg bb pada bahan ampas tabu sedangkan pada bahan kayu didapat nilai kalor tertinggi ( HHV ) adalah 17.203,67 kj/kg bb serta nilai kalor terendah ( LHV ) adalah 15.879,69 kj/kg bb Sehingga nilai kalor tertinggi ( HHV ) antara campuran 25% kayu dan 75% ampas tebu adalah 10.468,66 kj/kg bb serta nilai kalor terendah ( LHV ) untuk campuran adalah 9.641,17 kj/kg bb.
URI: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/11972
Appears in Collections:SP - Mechanical Engineering

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
158130048 - Tri Ananda Akbar Sitepu - Fulltext.pdfCover, Abstract, Chapter I,II,III, Bibliography1.38 MBAdobe PDFView/Open
158130048 - Tri Ananda Akbar Sitepu - Chapter IV.pdf
  Restricted Access
Chapter IV680.77 kBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.