Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/11771
Title: Analisis Kualitas Pelayanan Publik di Bidang e-KTP di Kelurahan Pahang Kecamatan Datuk Bandar Kota Tanjungbalai
Authors: Adi, Fitri
metadata.dc.contributor.advisor: Zainuddin
Kusmanto, Heri
Keywords: kualitas pelayanan publik;pelayanan publik;quality of public services;public services
Issue Date: 13-Apr-2019
Publisher: Universitas Medan Area
Series/Report no.: NPM;171801032
Abstract: Public services provided by government agencies cannot meet the quality expected by the community. This is indicated by the persistence of various public complaints about service discrimination. This study aims to determine (1) the quality of public services in the City of Tanjungbalai Pahang Village Office, (2) Supporting and inhibiting factors of service in the City of Tanjungbalai Pahang Village. This research method is a descriptive study with a qualitative approach. Qualitative descriptive research is research that aims to describe and describe events and phenomena that occur in the field and present data systematically, factually, and accurately about facts or phenomena that occur in the field. Data collection is done by observation, interview, and documentation techniques. Researchers use source triangulation to check the validity of research data. Data analysis in this study uses three components consisting of data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results of this study indicate that (1) The quality of public services at the Pahang District Office of Tanjungbalai City has been applied Tangible, Reliability, Responsiveness, Assurance and Empathy dimensions along with its indicators. However, there are several indicators that have not been run in accordance with the wishes of the community, including the inconvenience of service places including incomplete facilities and infrastructure, employees who are not yet expert in using service aids and inhospitable employees in the service process. (2) An inhibiting factor in the implementation of public services in the Pahang Urban Office of Tanjungbalai City is the lack of employee resources and the lack of infrastructure. Whereas the supporting factor is the enthusiasm given by each other's employees, holding a coordination meeting or some kind of evaluation every three months and then providing an awareness of serving the community sincerely and in accordance with conscience. Another supporting factor is the presence of facilities in the form of tools to facilitate the service process. Author's suggestion that the City Government add facilities and infrastructure services in the village office, training for service employees and education for employees, especially in the field of service in order to know the importance of hospitality in serving the community.
Description: Pelayanan publik yang diselenggarakan oleh instansi pemerintah belum dapat memenuhi kualitas yang diharapkan masyarakat. Hal ini ditandai dengan masih adanya berbagai keluhan masyarakat mengenai diskriminasi pelayanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) kualitas pelayanan publik di Kantor Kelurahan Pahang Kota Tanjungbalai, (2) Faktor pendukung dan penghambat pelayanan di Kelurahan Pahang Kota Tanjungbalai. Metode penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian deskriptif kualitatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan dan mendeskripsikan peristiwa maupun fenomena yang terjadi dilapangan dan menyajikan data secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta atau fenomena yang terjadi di lapangan. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Peneliti menggunakan triangulasi sumber untuk mengecek keabsahan data penelitian. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan tiga komponen yang terdiri dari reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa (1) Kualitas pelayanan publik di Kantor Kelurahan Pahang Kota Tanjungbalai sudah diterapkan dimensi Tangibel, Realiability, Responsiviness, Assurance dan Emphaty beserta indikatornya. Namun ada beberapa indikator yang belum berjalan sesuai dengan keinginan masyarakat, antara lain ketidaknyamanan tempat pelayanan termasuk sarana dan prasarana yang belum lengkap, belum ahlinya pegawai dalam menggunakan alat bantu pelayanan dan ketidakramahan pegawai dalam proses pelayanan. (2) Faktor penghambat pelaksanaan pelayanan publik di Kantor Kelurahan Pahang Kota Tanjungbalai adalah kurangnya sumberdaya pegawai dan masih kurangnya sarana prasarana. Sedangkan faktor pendukungnya adalah semangat yang diberikan pegawai satu sama lain, mengadakan rapat koordinasi atau semacam evaluasi setiap tiga bulan kemudian memberikan penanaman kesadaran melayani masyarakat dengan ikhlas dan sesuai dengan hati nurani. Faktor pendukung lain adalah adanya fasilitas berupa alat bantu untuk memudahkan proses pelayanan. Saran Penulis agar Pemerintah Kota menambah sarana dan prasarana pelayanan dikantor kelurahan, pelatihan untuk pegawai pelayanan dan edukasi kepada pegawai khususnya bidang pelayanan agar mengetahui pentingnya keramahan dalam melayani masyarakat.
URI: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/11771
Appears in Collections:MT - Master of Public Administration

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
171801032 - Fitri Adi - Fulltext.pdfCover, Abstract, Chapter I,II, III, Bibliography1.03 MBAdobe PDFView/Open
171801032_ Fitri Adi - Chapter IV.pdf
  Restricted Access
Chapter IV298.74 kBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.