Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/11740
Title: Implementasi Peraturan Walikota Binjai Nomor 53 Tahun 2017 Tentang Penyelenggaraan Binjai Smart City dengan aplikasi e-Masyarakat
Authors: Tindaon, Irwan
metadata.dc.contributor.advisor: Warijo
Isnaini
Keywords: implementation;binjai smart city;implementasi
Issue Date: Aug-2019
Publisher: Universitas Medan Area
Series/Report no.: NPM;171801025
Abstract: Electronics Masyarakat (e-Masyarakat) is a media center service provided by the City Government of Binjai to the people of Binjai City in realizing Binjai Smart City. e-Masyarakat is an electronic-based public service that can be accessed by downloading an application on android that functions to provide convenience to the public in conveying aspirations such as development proposals, complaints and problems faced by the people of Binjai City. Before the existence of PERWA, the people of Binjai City poured their aspirations through musrenbang or ideas which were only held once a year, with this application not limited to time and frequency. The purpose of this research is to find out and analyze, how the implementation of policies regarding the Implementation of Binjai Mayor Regulation No. 53 concerning the Implementation of Binjai Smart City with e-Masyarakat applications in terms of improving the quality of public services. The method used in this research is descriptive qualitative using the theory of Merille S. Grindle where the variables that determine the effectiveness of policy implementation. Seen from the 9 (nine) indicators, there is still a lack of maximum implementation, namely how the percentage of program implementers completed actions on the e- Masyarakat report in the third year of implementation, how the City Government of Binjai accommodates the Binjai community, which in terms of economic capacity has limited information technology facilities. and communication, and how the Binjai City Government handled the e-Masyarakat report on infrastructure development. From the results of research and discussion seen with the application of e- Masyarakat after running 2.5 years experienced a decrease graph reports completed decreased the percentage of 9%, SKPD or agencies that get reports from the public on the most frequent e-community applications as follows: Department of Housing and Settlements totaling 412 reports with a percentage of 28%, The Public Works and Spatial Planning Agency has 285 reports with a percentage of 19%, the Environmental Agency has 103 reports with a percentage of 7%, the Transportation Department has 96 reports with a percentage of 7%, and the PDAM with 87 reports with a percentage of 6%. The City Government of Binjai for sustainability of this policy will continue with the Procurement of Android Mobile for 284 Heads of Environment in the City of Binjai and the creation of wifi hotspots with password-free at the Lurah and RTH Offices.
Description: Elektronik Masyarakat (e-Masyarakat) merupakan layanan media center yang diberikan Pemerintah Kota Binjai kepada masyarakat Kota Binjai dalam mewujudkan Binjai Smart City. e-Masyarakat adalah pelayanan publik berbasis elektronik yang dapat diakses dengan mendowload aplikasi di android yang berfungsi memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam menyampaikan aspirasi seperti usulan-usulan pembangunan, aduan dan permasalahan yang dihadapi masyarakat Kota Binjai. Sebelum adanya PERWA ini masyarakat Kota Binjai menuangkan aspirasi melalui musrenbang atau pokok-pokok pikiran yang hanya dilaksanakan sekali dalam setahun, dengan aplikasi ini tidak terbatas dengan waktu dan frekwensinya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis, bagaimana implementasi kebijakan mengenai Implementasi Peraturan Walikota Binjai Nomor 53 tentang Penyelenggaraan Binjai Smart City dengan aplikasi eMasyarakat dalam hal meningkatkan kualitas pelayanan publik. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan menggunakan teori Merille S. Grindle dimana variabel yang menentukan keefektifan implementasi kebijakan. Dilihat dari ke 9 (sembilan) indikator tersebut masih ada yang kurang maksimal dalam pengimplentasiannya yaitu bagaimana persentase pelaksana program menyelesaikan tindakan atas laporan e-Masyarakat pada tahun ketiga pelaksanaannya, bagaimana Pemerintah Kota Binjai mengakomodir masyarakat Binjai yang dari segi kemampuan ekonomi mempunyai keterbatasan fasilitas teknologi informasi dan komunikasi, dan bagaimana Pemerintah Kota Binjai dalam menanggani laporan dari e-Masyarakat tentang pembangunan infrastruktur. Dari hasil penelitian dan pembahasan dilihat dengan aplikasi e-Masyarakat setelah berjalan 2,5 tahun mengalami grafik penurunan laporan yang terselesaikan menurun persentasenya 9%, SKPD atau instansi yang mendapatkan laporan dari masyarakat pada aplikasi e-Masyarakat yang paling banyak sebagai berikut: Dinas Perumahan dan Pemukiman sebanyak 412 laporan dengan persentase 28%, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang sebanyak 285 laporan dengan persentase 19%, Dinas Lingkungan Hidup sebanyak 103 laporan dengan persentase 7%, Dinas Perhubungan sebanyak 96 laporan dengan persentase 7%, dan PDAM dengan 87 laporan dengan persentase 6%. Pemerintah Kota Binjai untuk kesinambungan akan kebijakan ini tetap berlangsung dengan melakukan Pengadaan Handphone Android bagi 284 Kepala Lingkungan se-Kota Binjai dan pembuatan hotspot wifi dengan bebas password di Kantor Lurah dan RTH.
URI: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/11740
Appears in Collections:MT - Master of Public Administration

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
171801025 - Irwan Tindaon - Fulltext.pdfCover, Abstract, Chapter I, II, III, Biblioghraphy1.84 MBAdobe PDFView/Open
171801025 - Irwan Tindaon - Chapter IV.pdf
  Restricted Access
Chapter IV393.53 kBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.