Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/11447
Title: Evaluasi Perhitungan Tanggul di Cunda - Meuraxa Lhokseumawe (Aceh)
Authors: Fatullah, Arif
metadata.dc.contributor.advisor: Lubis, Kamaluddin
Amsuardiman
Keywords: tanggul;stabilitas tanggul;mawar angin;embankment;stability of embankment;wind roses
Issue Date: 2019
Publisher: Universitas Medan Area
Series/Report no.: NPM;168110073
Abstract: The problem that occurs on the coast of Cunda - Meuraksa is the abrasion of seawater due to inadequate waters. The soil in the coastal area is increasingly eroded while right on the coast there is a community road used by fishermen to go to sea. Therefore it is necessary to build dikes that can protect the coast so that the waters become calmer. The purpose of this study was to determine the structure of the embankment safe against the moment's stability and own weight and to determine the strength of the embankment from the effects of waves caused by wind generated by the sea breeze, tidal waves generated by the attraction of celestial bodies, especially the sun and the moon against the earth and waves generated by a moving ship. The planned breakwater is a sloping embankment of mountain rock material. Calculation of stone weight using Hudson formula method, and calculation of embankment stability using the Van Der Meer formula method. So, based on the results of the study, the biggest value of wind rose is 22.18 % in the northeast direction, the height of the embankment is 3 m high, the embankment's peak width is 1 m, the stone weight is 1.4506 Kg, embankment layer thickness is 1 meter, run up is 5.395 m, the dike's own weight is 545,976 t, the moment that occurs on the embankment is 4163,299 tm. With the existence of this embankment, the waves that occur do not affect the shoreline around the sea.
Description: Permasalahan yang terjadi di pesisir pantai Cunda - Meuraksa adalah abrasi air laut akibat kondisi perairan kurang tenang. Tanah dipesisir kian hari semakin terkikis sementara tepat di pesisir pantai ada jalan masyarakat yang digunakan nelayan untuk pergi melaut. Oleh sebab itu perlu dibangun tanggul yang dapat melindungi pesisir agar kondisi perairan menjadi lebih tenang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui struktur tanggul aman terhadap stabilitas momen dan berat sendiri dan untuk mengetahui kekuatan tanggul dari pengaruh gelombang yang disebabkan oleh angin yang dibangkitkan tiupan angin dipermukaan laut, gelombang pasang surut yang dibangkitkan oleh gaya tarik benda-benda langit terutama matahari dan bulan terhadap bumi dan gelombang yang dibangkitkan oleh kapal yang bergerak. Pemecah gelombang yang direncanakan adalah tanggul sisi miring dari material batu gunung. Perhitungan berat batu menggunakan metode rumus Hudson, dan perhitungan stabilias tanggul menggunakan metode rumus Van Der Meer. Maka, berdasarkan hasil penelitian didapat nilai wind rose terbesar yaitu 22,18 % pada arah timur laut, tinggi tanggul setinggi 3 m, lebar puncak tanggul 1 m, berat batu maximum 1.4506 Kg, tebal lapisan tanggul 1 meter, run up max 5,395 m, berat sendiri tanggul yaitu 545,976 t, Momen yang terjadi pada tanggul yaitu 4163,299 tm. Dengan adanya tanggul ini, sehingga gelombang yang terjadi tidak mengenai bibir pantai di sekitar laut.
URI: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/11447
Appears in Collections:SP - Civil Engineering

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
168110073 - Arif Fatullah - Fulltext.pdfCover, Abstract, Chapter I, II III, Bibliography3.41 MBAdobe PDFView/Open
168110073 - Arif Fatullah - Chapter IV.pdf
  Restricted Access
Chapter IV1.45 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.