Please use this identifier to cite or link to this item: https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/1110
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorIndrawati, Asmah-
dc.date.accessioned2017-08-24T03:22:08Z-
dc.date.available2017-08-24T03:22:08Z-
dc.date.issued2016-11-21-
dc.identifier.urihttps://repositori.uma.ac.id/123456789/1110-
dc.description.abstractErupsi Gunung Sinabung banyak mematikan tanaman markisa dataran tinggi maka pengembangan markisa dataran rendah perlu dilakukan untuk memenuhi kebutuhan buah sebagai bahan baku pembuatan sirup markisa. Pengembangan markisa dataran rendah dihadapkan pada berbagai masalah yaitu tingginya serangan lalat buah dan penyakit Fusarium oxysporum f.sp. passiflora. Hasil penelitian diperoleh hasil bahwa rambatan bambu efektif dalam budidaya tanaman markisa dataran rendah, aplikasi FMA dengan dosis 25 g-75 g/seed bed) dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman markisa dari parameter tinggi,jumlah cabang, jumlah daun, perkembangan FMA (persentase, intensitas kolonisasi, kepadatan spora dan struktur kolonisasi). Penggunaan rambatan bambu tinggi 1.5 meter memberikan hasil yang terbaik dalam pengujian ketinggian rambatan. Masa awal berbunga lebih cepat ditemukan pada bibit stek dibanding bibit yang dihasilkan dari biji. Bibit stek berbuah pada umur 7 bulan setelah tanam sementara bibit asal biji berbunga pada umur 9 bulan setelah tanam. Perakaran tanaman markisa umur 3 bulan setelah tanam (bst), 6 bst dan 9 bst ditemukan dikolonisasi mikoriza dalam persentase ≥ 75 persen dengan intensitas kolonisasi sedang. Pertumbuhan tanaman markisa asal biji yang diaplikasi dengan mikoriza lebih cepat untuk parameter pertambahan tinggi tanaman dan jumlah cabang sementara pada tanaman yang berasal dari stek masa awal berbunga lebih cepat dengan jumlah cabang lebih sedikit. Serangan lalat buah ditemukan dalam jumlah tinggi di lokasi penelitian (Lau Cih dan Sidomulyo). Terdapat 3 jenis lalat buah yang menyerang tanaman markisa yaitu Bractocera dorsalis, B.philipinensis dan B.umbrosa. B.dorsalis mendominasi (90.24%) jenis lalat buah yang menyerang tanaman markisa di Lau Cih dan Sidomulyo. Tingkat keberhasilan perbanyakan bibit dengan penyambungan batang bawah markisa ungu dan batang atas cabang produktif markisa kuning mencapai 90% dan bibit tersebut tergolong tahan terhadap F. oxysporum f.sp. passifloraen_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUniversitas Medan Areaen_US
dc.subjectmarkisaen_US
dc.subjectmarkisa dataran rendahen_US
dc.titleEfektifitas Model Budidaya Tanaman Markisa Dataran Rendah ( Passiflora edulis var.flavicarpa) yang Berproduksi Tinggi Secara Ramah Lingkunganen_US
dc.typeOtheren_US
Appears in Collections:Report Research

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
0114056401_2016_file1.pdf
  Restricted Access
Cover42.38 kBAdobe PDFView/Open Request a copy
0114056401_2016_file2.pdf
  Restricted Access
Abstract112.54 kBAdobe PDFView/Open Request a copy
0114056401_2016_file3.pdf
  Restricted Access
Introduction84.3 kBAdobe PDFView/Open Request a copy
0114056401_2016_file4.pdf
  Restricted Access
Chapter I89.96 kBAdobe PDFView/Open Request a copy
0114056401_2016_file5.pdf
  Restricted Access
Chapter II111.89 kBAdobe PDFView/Open Request a copy
0114056401_2016_file6.pdf
  Restricted Access
Chapter III2.25 MBAdobe PDFView/Open Request a copy


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.